Clement dan Gwen sangat bahagia mendengar kabar baik dari dokter. Sesampainya di rumah mereka langsung menghubungi Sherin melalui panggilan video.
"Kalian sudah sampai?" tanya Sherin sambil menggendong Bea yang tidak mau lepas darinya. Gwen tidak menjawab. Dia melihat suaminya sambil menahan air mata haru. Clement pun merangkul Gwen dan melihat kepada Sherin. "Ada apa ini? kenapa Gwen menangis?" Sherin terlihat cemas karena air mata putri bungsunya tak kunjung berhenti.
Clement mengambil amplop lalu mengeluarkan isinya. Dia pun menunjukkan hasil USG kepada ibbu mertuanya. "Sebentar lagi Mama akan memiliki cucu yang ketiga. Gwen sudah hamil satu bulan, Ma."
"Gwen hamil?" Lagi-lagi Sherin terkesiap. Dulu dia berjuang untuk hamil namun hal itu tidak terjadi kepada kedua putrinya. Masih beberapa bulan sudah ada janin di rahim Gwen.
Gwen memanggil suami dan yang lain untuk berkumpul. "Sayang, Gwen hamil. Anak kita hamil," ucap Sherin kepada Edzhar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com