"Iya aku maafin, kamu juga kenapa sih nggak bisa ngendaliin emosi kamu! Nggak baik tau kalau suka emosi berlebihan kayak tadi." omel Alett sembari mengobati sudut bibir Algara. Jarak antara wajah mereka sangatlah dekat, Algara sampai meneguk ludah karena melihat kecantikkan Aletta yang sesungguhnya. Bibir pink tanpa polesan liftik yang merona. Ups, Algara bisa kehilangan jimatnya untuk menahan semua.
"Aletta," panggilnya lirih.
"Eum?" respon cewek itu, menatap mata Algara.
"Boleh cium?" tanya Algara, membuat Aletta mengerutkan kedua alisnya bingung. Algara kenapa? Kok jadi gini? Namun, dengan cepat Algara merangkul pinggul Aletta sampai begitu dekat dengannya. Cewek itu masih diam, dan pada akhirnya Algara kehilangan kendali khilap!
Cup...
"KISAH ALLETA DAN ALGARA AKAN AKU LANJUT DI WORK INI YA ... MAAF KE ULANG LAGI HEHE."
****
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com