Renno menceritakan sedikit tentang kejadian itu, Bella yang mendengarnya pun menangis histeris. Gadis itu sangat sedih, merasa sangat bersalah. Apa mungkin ini ada hubungannya dengan Jaevan. Bella menjauhkan pemikiran buruknya terhadap mantannya. Tapi itu bisa saja terjadi, Jaevan akan melakukan apa yang ia inginkan.
Bella menemani dengan setia di dalam ruangan Jino, ia tidak menghubungi siapapun. Bukan karena apa, Bella takut jika keluarga Jino sangat sedih dan terpontang-panting dalam pekerjaan yang sangat menumpuk.
Bella menggenggam tangan Jino, semoga masa kritisnya lewat. Dan Jino bisa kembali sadar. Jujur saja Bella ingin melihat Jino membuka mata dan menyebut-nyebut namanya. Apa itu mungkin terjadi, atau sebaliknya.....
"Aku mencintaimu." ujar Bella.
"Sadarlah sayang, aku di sini. Kami menunggumu." ujar Bella. Kami???
Tangannya menggenggam erat, kemudian ia mengecup punggung tangan Jino. Ia sangat mencintai Jino sangattttt sangattttt.
****
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com