webnovel

1

"oke, waktu dan tempat dipersilahkan" ucap Aileen sambil duduk di depan Axel. "hm, jadi, aku bukan manusia, kalau bahasa manusia, aku ini alien." ucap Axel. aileen hanya diam mendengarkannya. "lalu?" balas Aileen. "kamu gak takut?" tanya Axel. "hei teman, kamu saja lagi terluka, aku yang membantumu, apa yang perlu kutakuti?" balas Aileen. "yah, aku sudah memikirkan kemungkinan itu sih, dilihat dari kemampuanmu dan darahmu" lanjut Aileen dan menunjuk bagian yang terluka.

"makasih" ucap Axel. "hmm... jadi, untuk apa kamu ke sini?" tanya aileen. Axel hanya diam. "hmm.. gausah dibilang dulu deh, tunggu kamu mau bilang baru kasih tau." ucap Aileen karena melihat ekspresi Axel yang ragu. "iya" balas Axel.

setelah itu, mereka pun berinteraksi seperti biasa, seolah-olah mereka adalah sepupu. keesokkan harinya, Aileen bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, lalu ia melihat Axel yang sedang bersiap-siap juga. karna bingung, ia pun bertanya pada Axel.

"kemana?" tanya aileen di depan pintu kamar Axel. "sekolah" balas Axel. "hah? sekolah? emang sekolah dimana?" tanya aileen. "sekolah mu" balas Axel lalu keluar dri kamar. "lah? kok gak pernah liat?" tanya aileen sambil menyusul Axel.

Axel berhenti berjalan sehingga membuat Aileen tidak sengaja menabrak belakangnya. Aileen yang kaget pun mundur beberapa langkah. Axel berputar menghadap Aileen. "aku akan hipnotis mereka" ucap Axel. Aileen terkejut dengan ucapannya, dia takut kalau teman-teman nya dan gurunya akan terluka. "tenang saja, mereka gaakan kenapa-kenapa, mereka hanya akan mengenalku sebagai murid lama mereka" lanjut Axel lalu berbalik dan jalan keruang makan. mendengar itu, kekhawatiran Aileen pun berkurang.

setelah itu, mereka berangkat ke sekolah bersama-sama, saat dia memasuki kelas, teman-teman nya menatap Aileen dan Axel dengan aneh. "leen, itu siapa?" tanya cherryn.

"emm... ini kan Axel, kamu ga kenal?" tanya aileen seolah-olah mereka sudah kenal Axel lama. "Axel? siapa itu? bukannya dikelas kita cuman berempat? mimpi apa kamu sayang, sampe bawa orang lain ke kelas" ucap cherryn. Iya, dikelas Aileen hanya ada 4 orang, karna jurusan yang baru dibuka, sehingga belum terkenal oleh kalangan masyarakat. Tapi sekarang menjadi 5 anggota kelas, karna adanya axel.

aileen Menatap Axel dengan bingung, karna Axel jelas-jelas berkata akan menghipnotis mereka, tetapi jelas-jelas teman-teman nya masih sadar. "leen, jangan melamun, dia siapa?" tanya Jeromeo, teman Aileen. "ah.. dia.." Aileen menatap Axel, memberinya sinyal untuk membantunya.

"kalian ga kenal aku?" tanya Axel. "gimana mau kenal, ketemu aja ga pernah, gimana sih" ucap jeremmy, kembaran Jeromeo. Aileen dan Axel saling memandang, bingung, kenapa teman-temannya tidak terhipnotis. "kalian Napa sih? dia siapa?" tanya cherryn. "it-" baru saja ingin menjelaskan, namun seorang guru masuk dan memotong pembicaraan Aileen.

"ayo duduk ditempatnya masing-masing, malah ngerumpi" ucap gurunya sambil berjalan kearah meja guru. Mereka berlima bingung, apa guru tidak melihat Axel? Atau guru belum menyadari nya?

"Bu! ada orang lain tau, masa ga lihat sih bu!" ucap Jeromeo. "siapa?" tanya Bu guru. ""ini" ucap jeremmy sambil menunjuk Axel. "Axel? dia kenapa?" tanya Bu guru. "hah? ibu kenal dia?" tanya cherryn kebingungan. "kalian nih ya, mau ngeprank ibu ya. Saya dah ajar kalian berlima selama 2 tahun di SMK ini. Mana mungkin saya gak kenal kalian." jelas Bu guru. "dah, duduk di tempat kalian masing-masing! jangan main-main! bulan depan kita akan melaksanakan ujian kenaikan kelas. Fokus pada pelajaran." lanjut bu guru.

Mereka berlima kebingungan. Kenapa Bu guru bisa mengenal Axel? Apa artinya Bu guru terhipnotis? Tapi, kenapa teman-teman Aileen tidak terhipnotis?

....

Sepulang sekolah, mereka berlima berkumpul di kantin. "oke, jadi ayok jelasin, kenapa guru-guru bisa kenal dia." ucap cherryn. "emm..." bingung, Aileen sekarang hanya bisa bingung. Ia ragu ingin memberitahu sahabatnya ini atau membohonginya. Melihat ekspresi ragunya Aileen, Axel membuka suara. "Aku akan jelaskan, tapi, jangan bicarakan pada siapapun" jelas Axel.

"hm, cepetan, jangan bikin penasaran" ucap Jeromeo. "hm, jdi, aku bukan manusia" jelas Axel. seketika suasana hening. "pfft" keheningan itu hanya bertahan sebentar setelah jeremmy tidak sengaja tertawa. "jadi? bukan manusia trus apa? alien? Emang mau bohongin anak umur 4 tahun, eh gak, anak umur 4 tahun aja sadar" ucap Jeremmy lalu tertawa kecil.

Aileen, Cherryn, Axel, Dan Jeromeo hanya menatap Jeremmy. Yang lain sudah menebak kemungkinannya. "Napa? Kalau dia bukan manusia trus apa? alien? gak mungkin kan?" tanya jeremmy. "mungkin aja" balas Aileen. "lah ap-" belum selesai berbicara, Jeromeo langsung menutup mulut kembarannya itu supaya tidak lanjut berbicara.

"diam gak, atau ku jadiin tumbal buat planet sebelah" ucap Jeromeo lalu melepaskan kembarannya itu. Aileen dan cherryn terkekeh kecil melihat kelakuan si kembar, lalu mereka kembali fokus lagi. "Ya memang gasalah, aku itu alien" jelas Axel. "Wow, jadi aku berteman sama alien?" ucap Jeromeo yang terkesima. "sejak kapan kalian berteman emang?" tanya cherryn dengan tawa kecil. Jeromeo mengabaikan pertanyaan cherryn dan bertanya pada Axel. "jadi, kenapa kamu kesini?"