A terus memperhatikan Jie dari jarak jauh. Meskipun sudah satu jurusan dan satu kelas, A tak henti-hentinya menatap Jie. Jie menolehkan kepalanya ke belakang. Teruntuk karena kursinya di depan. Jadi, Jie sesekali mencuri pandang melihat A ke belakang.
Jie merapatkan bibirnya menahan kesal. Pasalnya, ini adalah kedua kalinya ia melihat A dan tetap saja A terus melihatnya. Setiap kali Jie melihat ke belakang, matanya selalu bertemu dengan mata A.
Jie berdecak kesal, karena A mengulas senyum ke arahnya. Bukannya fokus ke pelajaran yang diajarkan Dosen, A malah asyik menatap dirinya.
Sebuah tatapan tajam ia layangkan ke Alister, tapi sayangnya A tidak peka terhadap kode yang diberikan olehnya. A malahan terlihat mengangkat alisnya seolah bertanya kepada Jie 'Ada , apa.'
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com