Pengadilan penceraian sudah dilaksanakan dimana Maria dan Andra pun resmi bercerai dan tidak memiliki hubungan lagi. Selesai persidangan, Andra bersama calon istri barunya yang lagi mengundang itu menghampiri Maria.
Maria yang datang sendiri langsung bangkit dari duduknya. Ia menatap Andra dengan tatapan dingin. Seolah tidak bersedih tentang perceraian ini. Malahan Maria sangat bahagia. Ia tidak perlu hidup bersama laki-laki brengsek seperti Andra.
"Selamat ya kita sudah bercerai," ucap Andra.
Maria mengangguk. "Iya, selamat juga untuk kamu." Setelah mengatakan hal itu, Maria pergi dari hadapan mereka tanpa pamit sedikitpun. Tujuannya saat ini adalah Rayn, putranya itu sendirian di rumah sakit karena teman-temannya sedang ada urusan sehingga tidak bisa menemani Rayn.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com