Nesti menuruni tangga rumahnya. Jadwal kampus tidak ada hari ini. Jadi, ia bisa pergi ke markas Agandara. Ia sudah meminta izin kepada orangtuanya. Jadi, gadis itu senantiasa keluar dari rumahnya tanpa hambatan.
Semalam ketika Alister mengatakan bahwa Jie hilang, Nesti sangat khawatir sampai-sampai ia tidak bisa tidur semalam itu karena terus memikirkan Jie, sahabatnya.
Nesti berlari kecil menuju taksi online yang ia pesan. Belum juga dirinya masuk ke dalam mobil, benda pipih miliknya tiba-tiba berbunyi.
Nesti sekilas menyungging senyum kala tahu siapa yang menelfon dirinya. Yang menelfonnya tentu saja Amon. Kejadian semalam dimana Amon melamarnya di depan kedua orangtuanya belum berhenti melayang-layang di dalam otaknya.
"Iya, Mon? Jie udah didapat belum?"
[Belum. Kami masih berusaha untuk mencari cara menyelamatkan Jie]
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com