Entah kenapa hatinya merasa tidak tenang, seolah-olah ada yang mengganjal di sana.
Sedaritadi gadis itu terus uring-uringan di atas kasur, berguling ke sana ke sini tak karuan, lalu mendesah kesal karena bingung ada apa dengannya.
Tubuh mungilnya sudah dibalut dengan piyama berwarna pink bermotif doraemon. Siap untuk tidur dan menuju alam mimpi. Meski ini masih jam delapan, Jie sudah pamit untuk tidur kepada orangtuanya.
Bukan apa-apa, ia tidak mau terlambat seperti waktu itu hingga membuatnya ak mengikuti pelajaran paginya di kampus akibat tidur kemalaman.
Namun, sialnya. Matanya enggan untuk tertutup. Bukannya rasa kantuk yang menyerang malah perasaan tidak enak ini yang terjadi membuat Jie tidak fokus untuk tidur.
Alhasil, tak tahan lagi gadis itu bangkit dari baringnya. Duduk di pinggir ranjang dengan raut wajah gelisah. Ia memukul-mukul dadanya. "Gue kenapa, sih?" tanyanya pada dirinya sendiri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com