Semua orang melihat kearah pak Badrun yang sedang berdiri di tengah-tengah pintu.
"Badrun ada apa, kenapa kamu seperti melihat hantu saja?* Ujar pak Imron.
"Itu, di depan sepertinya ada presiden, tapi bukan, aku tau kalo presiden, tapi dia udah kaya presiden loh banyak pengawalnya!"
Sontak semua orang bangkit dari duduknya.
"Jangan ngaco ah, siapa sih di luar emangnya?" Rian langsung mendahului semua orang.
Dan betapa terkejutnya ia saat melihat siapa yang ada di depan.
"Tuan, anda di sini, sejak kapan?* Ujar Rian.
Niken yang masih ada di dalam sontak langsung menerobos keluar.
Matanya membulat melihat siapa yang ada di luar.
"Astaga, mas kamu ngapain di sini dan ini kenapa kamu bawa pengawal banyak banget lagi, bikin geger desa aja ih!" Niken menarik tangan suaminya.
Kenzo mengikuti istrinya.
*Kita mau kemana sayang?* Ujar Kenzo sambil terus mengikuti Niken yang membawanya ke depan
"Aku tuh mau kasih tau kamu ko jalan pulang itu ya di sana, udah sana pulang!*
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com