Leonardo yang sebelumnya duduk di samping Javier pun seketika berdiri dengan tangan yang berada di pinggang. Laki-laki itu menatap tak percaya pada Javier yang biasanya bersikap saat dengan duduk di bangku rumah sakit. Tidak ada raut ragu ataupun takut di wajahnya. Bahkan hanya memberikan tepukan ringan di lengan Leonardo.
"Lo jangan gini dong Jav! Lo yakin? Gue tahu lo terlalu obsesi untuk buktiin ke orangtua lo kalau emang lo bisa sukses dan bisa bikin perusahaan Raharja maju lagi, tapi gak gini, gak dengan lo hadapin Suryajaya sendirian!" Leonardo mati-matian menahan suara kerasnya demi tidak membuat kegaduhan di rumah sakit. Leonardo menoleh ke samping kanan dan dirinya sedikit membungkukkan tubuhnya ke arah Javier untuk kembali melanjutkan apa yang ia pikirkan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com