Seusai Jane yang berpisah dengan Leonardo di gerbang sekolahnya, kini gadis itu sudah berada di kafe sang mama sambil mendudukan. Dirinya di ujung ruangan. Lebih tepatnya menatap bayang mamanya yang terlihat melalui dinding kaca gelap ruangan mamanya. Ditemani dengan lemonide segar serta pasta yang masih tersisa setengah porsi.
Sejujurnya Jane masih sangat ragu untuk mengetuk pintu ruangan itu, terlebih melihat bagaimana raut muka sang amm pagi tadi masih terlihat sangat tegang dan mengerikan. Jane bahkan tak bisa membayangkan jika mamanya justru akan kembali membantah dirinya.
"Gak lagi deh aku kaya gini, mama sekalinya madah serem bnget, bikin orang takut," gumamnya sambil menyuapkan pasta miliknya. Gadis itu juga hanya duduk sendirian sambil menyusuri setiap sudut kafe dengan matanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com