Gabriel masih menatap istrinya heran. Bagaimana tidak, sejak rapat berakhir, istri tercintanya itu tidak membuka suara sama sekali. Bahkan saat Gabriel mengajaknya berbicara pun jawabannya sangat singkat. Mencoba mengingat segala kesalahannya pun, Gabriel merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Gabriel jadi merasa serba salah.
"Kamu okay kan Yang?" tanya Gabriel hati-hati. Sayangnya pertanyaan hati-hati itu justru memancing Stefany untuk menatap tajam pada Gabriel. Stefany tidak menyangka bahwa suaminya berpikir dia sakit. Memang salah kalau istri sedang marah pada suaminya sendiri? Awas saja kalau suaminya kembali mengalami perubahan hormon. Maka Stefany akan bersikap cuek pada suaminya. Kalau dia bisa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com