webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · Urbano
Classificações insuficientes
446 Chs

Pertengkaran

Sania telah berada di kelas sejak beberapa menit yang lalu. Kelas masih begitu sepi karena ini masih terlalu pagi.

"Hai San.. Good Morning..." ucap Nina memasuki kelas. Nina pun melangkahkan kakinya menuju kursi Sania.

"Hai Nin.. Morning too.." ucap Sania.

"Vira belum datang San??" ucap Nina.

"Aku belum lihat dia sejak tadi Nin.. Kenapa??" ucap Sania.

"Gak apa-apa sih San.. Biasanya kan dia udah dateng tuh.." ucap Nina.

"Coba dihubungi Nin.. Barangkali ada kendala di perjalanan menuju ke sini.." ucap Sania.

"Eh iya benar juga lo.. Ya udah gue hubungi Vira dulu ya.." ucap Nina.

Sania pun  mengangguk.

Nina pun mencoba untuk menghubungi Vira namun hasilnya nihil. Tak ada jawaban apa pun dari Vira.

"Gimana Nin??" ucap Sania.

"Gak diangkat San.. Kenapa ya?? Kok tumben banget?? Padahal tuh biasanya dia selalu angkat telepon dari gue.." ucap Nina.

"Positive thinking aja deh kita.. Mungkin handphonenya disilent ..." ucap Sania.

"Hmm iya mungkin deh.." ucap Nina.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com