Felix dan Ivi telah sampai di kamar. Keduanya duduk di tepi ranjang dan saling berhadapan.
"Apa yang sedang kamu sembunyikan dari aku?" tanya Felix dengan tatapan serius.
Ivi menatapnya cemas. Dia berusaha menutupi kecemasannya dengan tertawa kecil di hadapan Felix.
"Hheheh... Apa sih kamu? Aku gak lagi sembunyiin apa pun dari kamu.. kamu kenapa sih?" bohong Ivi sebaik mungkin.
"Kamu mungkin bisa bohongi semua orang, tapi ingat, kamu gak akan pernah bisa bohongi aku. Katakan, sebelum aku benar-benar marah!" tegasnya.
'Ya Allah gimana ini? Felix benar-benar gak bisa aku bohongin. Ya Allah...' Batin Ivi cemas.
"Kenapa kamu diam? Lagi mikir cari alasan apa lagi? Iya?"
"E... enggak kok.." bantah Ivi.
"Katakan! Jangan sampai aku cari tahu sendiri ya!" ancam Felix.
"Eh jangan... Iya yaudah aku jelasin."
Tring!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com