webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · Urbano
Classificações insuficientes
446 Chs

Part 126

Irene melangkahkan kakinya di trotoar jalan sore yang sepi. Ia melangkah dengan langkah lemas di sepanjang trotoar.

Air matanya terus mengalir tanpa henti. Hingga, ia duduk di sebuah kursi yang terletak di sana. Dirimu merogoh saku celananya untuk mencari sesuatu di sana. Ia pun menemukan sesuatu dari saku celananya.

Lima ribu rupiah. Ya, hanya ada uang lima ribu rupiah.

"Bagaimana bisa aku mempergunakan uang yang hanya segini?? Ya Allah... Ini gak akan cukup bahkan untuk makan aja gak bisa." gumamnya.

Saat sedang berpikir keras untuk kehidupannya ke depannya lagi, tiba-tiba, ada dua orang lelaki yang menghampirinya.

"Nona Irene... Silahkan ikut kami ke mobil!" ucap lelaki itu tegas.

"Siapa kalian?!" tanya Irene takut. Mengingat kondisi jalan yang sepi, dirinya pun semakin takut.

"Ikut kami! Jangan banyak tanya!" tegasnya lagi.

"Jangan paksa saya!! Saya bisa teriak!" ancam Irene.

Mereka berdua pun tersenyum miring.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com