webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · Urbano
Classificações insuficientes
446 Chs

Erlan Gugup?

"Kamu keringetan do???" tanya Ivi mengamati wajah Erlan.

"Ha?? Keringetan? Ah enggak kok.." ucap Erlan. Ivi lalu mengambil selembar tissue yang ada di depannya dan mengusap kening Erlan dengan tissue tersebut.

"Ini apa do kalau bukan keringat? Gak mungkin kan kalau air mata di kening??" protes Ivi.

"Hmm iya iya maaf.." ucap Erlan.

"Kamu kenapa keringetan? Bukannya di sini tuh dingin banget ya?? Aku aja yang pakai baju beginian gak kepanasan dan keringetan.." ucap Ivi.

"Gak kok gak apa-apa..." ucap Erlan.

"Do, beneran ya nanti maghrib sholat berjamaah.. Awas kalau enggak.. aku bakal marah sama kamu.." ucap Ivi mengancam.

"Kok gitu sih Vi? Terus kalau tiba-tiba aku ada urusan di luar gimana?" tanya Erlan.

"Ya aku gak mau tahu pokoknya harus tetap maghrib bareng, tapi terserah kamu deh kalau kamu gak mau juga gak apa-apa.. Aku gak berhak maksa juga.." ucap Ivi.

'Ini pasti marah nih kalau udah begini.. Duhh mau gak mau gue harus sholat.' batin Erlan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com