"Dari mana saja kau? Sudah terlambat sekitar satu jam, dan kamu datang dengan wajah yang terpasang seperti tidak bersalah. Yang benar saja?"
Bela yang mendengar itu pun memutar kedua bola mata dengan kesal. Lagipula terlambat satu jam tidaklah lama, bukan?
Oke, hanya baginya yang tak lama. Mungkin bagi orang lain terlambat satu jam sudah memakan waktu.
"Maaf, aku harus melakukan kegiatan yoga bersama teman-teman ku." balas Bela seadanya. Ia melepaskan ikat rambut, menjadikan rambutnya terlihat tergerai dengan sangat cantik.
"Bagaimana bisa kamu melakukan kegiatan para manusia?"
Muak. Bela kini menatap orang yang menjadi lawan bicaranya dengan tatapan yang sangat tajam. Ia menghentakkan tangan dan terlihat tongkat berapi yang muncul secara seketika.
Karena kesal, Bela langsung saja melempar ke arah seseorang yang sangat berisik itu, dan mengenai dadanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com