webnovel

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · Urbano
Classificações insuficientes
438 Chs

90. Terciduk

Nick terperangah. Hamil? Celia hamil? Nick menatap Celia yang terdiam tanpa ekspresi.

"Hanya saja sel darah merahnya kurang," lanjut sang dokter. "Saya akan meresepkan obat penambah darah. Kalau infusnya sudah habis, Mbak Celia bisa langsung pulang, tidak perlu dirawat."

Celia mendesah lega mendengar dirinya bisa langsung pulang. Hanya saja keterkejutan Nick masih belum pulih.

"Setelah ini saya akan membuat surat rujukan untuk ke dokter kandungan. Saya merekomendasikan Dokter Prita. Kebetulan beliau ada praktek sore. Saya akan langsung membuatkan jadwalnya sekarang juga agar bisa langsung diperiksa kandungannya."

"Tunggu sebentar, Dok. Jadi Celia benar-benar hamil?" tanya Nick.

"Ya, Pak. Mohon bantuannya agar bisa dibicarakan dengan keluarganya juga ya."

"Baik, Dok." Nick merasa lemas.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com