Entah sudah berapa kali Nick membuka tutup wadah cincin itu. Ia terus menerus memandangi benda mungil dengan hiasan batu rubi berwarna merah itu. Itu adalah cincin yang sangat indah.
Warna merah dari batu itu pasti akan terlihat indah jika disematkan di jari manis Milly yang putih. Ia membayangkan Milly tersenyum dan berkata 'ya' saat ia melamar wanita itu.
Akan tetapi, segala pikiran membuatnya kembali mengurungkan niatnya. Sampai hari ini Milly masih belum pulang ke Batam. Ia menduga jika Milly pulang tahun depan setelah tahun baru.
Ia terlalu canggung untuk mengunjungi rumah Ririn dan menanyakannya tentang hal tersebut. Bagaimana jika ada Melanie di sana? Kakak perempuan Milly pasti akan melaporkannya pada Milly.
Ini akan jadi sangat memalukan. Nick masih merasa tidak layak untuk menemui Milly. Ia mungkin harus menguatkan hatinya dan sedikit percaya diri untuk menunjukkan diri di hadapan Milly.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com