Jasmine bersin beberapa kali dan membuat keiga singa kecilnya bertanya, "Mama sakit?"
"Tidak! Mungkin ada orang yang sedang membicarakan Mama." Jasmne tersenyum manis, saat ini pasti Eric dan Lina sudah sampai ke pulau itu, entah apa yang akan mereka lakukan setelah ini? Apakah mereka akan menghabiskan malam indah dengan luapan keringat dan desahan penuh kenikmatan?
"Untung saja aku sudah membawakan mereka saku pengaman cukup banyak untuk empat hari." Jasmine bergumam senang.
"Saku apa, Ma?" Mav bertanya bingung.
"Rahasia, Mav."
.
.
.
Lina ingin menangis rasanya saat menutup kopernya terlalu keras, dentuman angin justru membuat salah satunya mencelat keluar, mana yang rasa permen karet lagi. Inilah saku yang diberkan Jasmine pada mereka. Rasa anggur, nanas, strawberry, dan bubblegum. Untung bukan rasa tomyam atau rasa samyang, pedes lah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com