Ameera semakin penasaran, ia melihat ke layar kecil di kotak kamera digital. Mata Ameera membulat saat mendapati siapa pemain di dalam video panas itu. Ameera dan Victor. Ameera menutup mulutnya yang mengangga karena tak bisa berkata-kata lagi. Jadi kejadian malam kelulusan saat ia kehilangan kesuciannya …
"Kau yang telah melakukannya padaku? Jadi … kau pelakunya?" Ameera menatap Victor penuh rasa ingin tahu.
"Benar, Meera. Aku pelakunya," jawab Victor menundukan kepala penuh penyelasan.
Ameera tercekat, ia tak tahu harus marah atau berterima kasih pada Victor. Tanpa Victor, Ameera benar-benar akan kehilangan kesuciannya di tangan lima orang pemuda bertopeng. Bila Victor tidak menolongnya dan menghajar mereka maka Ameera pasti benar-benar akan gila hari ini.
Dan lagi, Ameera sendiri yang meminta Victor untuk menjamahnya. Ameera sendiri yang meminta Victor untuk memuaskannya. Ameera terus yang meminta lebih dan lebih.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com