webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urbano
Classificações insuficientes
529 Chs

Mav yang Pemaksa

Mav yang penasaran memilih untuk mengikuti Reva pergi. Masih dengan mode mengendap-endap dan bersembunyi tiap kali Reva menolehkan kepalanya ke belakang.

Reva takut kalau Mav mengikutinya, jadi sering menoleh ke belakang. Namun gerakan Mav bersembunyi jauh lebih cepat karena terbiasa menghindari paparazi.

"Kemana saja kalian??" Marco cemberut, ia mengambil Amora dari gendongan Reva. Pria gemulai itu sudah menunggu di loby kedatangan hampir setengah jam.

"Maaf, ada sedikit urusan. Pria dari masa lalu Reva datang kembali." Zoe mengecup pipi Marco agar tidak ngambek. Saat itu pula Mav melihat tingkah kasmaran mereka dari kejauhan.

"Oh ya??" Marco membelalak, sungguh kebetulan.

"Lupakan! Ayo kita ke hotel. Aku lelah sekali." Reva merenggangkan tubuhnya, berada di dalam pesawat cukup lama membuatnya menderita.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com