webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urbano
Classificações insuficientes
529 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

IKATAN AYAH DAN ANAK

Siapa bocah itu? Anak istrinyakah? Kalau iya, dengan siapa??

Siapa ayah dari anak itu??

Siapa pria yang pernah hadir dalam hidup istrinya?

Siapa? Di mana juga ia berada?

.

.

.

(Untuk membedakan nama, Eric besar aku ubah pakai huruf K yes! Eric kecil tetap Eric.)

Satu minggu kemudian …

"Seratus! Seratus satu! Seratus dua!" Erik menghitung push up-nya sore itu. Setiap hari ia terus melatih diri, menjaga agar ototnya tetap kencang dan juga bertenaga. Tak terasa sudah dua setengah tahun ia mendekam di dalam penjara, dengan pemotongan grasi dan berkelakuan baik, Erik tinggal menjalani satu tahun lagi masa tahanan.

"Seratus lima puluh dua! Tig—" Erik baru akan mencapai angka seratus lima puluh tiga saat tiba-tiba ada suara gedoran pada jeruji besi sel-nya. Seorang sipir penjara datang, menghampiri Erik dengan wajah sumringat.