Gemericik suara air beriak saat mengisi bak dengan air hangat terdengar. Aroma manisnya essensial oil french rose menguar bersamaan dengan uap air hangat. Victor berdiri di bingkai pintu sementara Ameera tengah mengecek suhu air apa kah sudah sesuai dengan seleranya atau belum?
"Kau sungguh ingin mandi denganku?" Ameera menoleh pada Victor. Pria itu mengangguk kaku bak robot. Ameera bergeleng geli.
"Baiklah, dilarang menyentuhku. No kontak fisik. Aku belum seratus persen memberikan hatiku padamu!" Ameera tersenyum pada Victor.
"Oke."
"Bantu aku membuka pakaianku!!" Ameera mundur dan meminta Victor melepaskan resleting pakaiannya. Victor dengan senang hati menurut, perlahan-lahan resletin turun, menampilkan punggung mulus Ameera.
Pikiran Victor mulai terbang ke mana-mana. Rasanya pasti begitu menakjubkan bila ia bisa berpeluh kembali bersama pemilik punggung itu sama seperti beberapa tahun yang lalu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com