webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urbano
Classificações insuficientes
529 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

BEKAS LUKA KEDUANYA

Motor Eric berbelok ke tikungan yang tak jauh dari sekolah Wijaya. Di depan sekolahan mereka itu memang ada sebuah kedai es krim yang terkenal enak. Kedai tempat anak-anak sekolah akan menghabiskan waktu luang mereka saat menunggu ekskul atau jemputan.

Eric mengekor di belakang Lina, gadis itu terlihat begitu bersemangat. Tentu saja ia begitu bersemangat karena sudah lama tidak berbincang sedekat itu dengan Eric. Jujur saja, Lina selalu beradu mulut sampai perang ledekan dengan pemuda di belakangnya itu. Mungkin hanya untuk menyembunyikan isi hati yang sebenarnya. His … dasar remaja.

"Kau mau rasa apa?" tanya Lina begitu mereka tiba di depan etalase penuh dengan berbagai macam rasa es krim dan warna warni.

"Vanilla dan coklat," jawab Eric cepat. Dua rasa itu sudah pasti enak. Rasa yang umum.

"Ketara sekali hidupmu begitu datar!" Ledek Lina, ia terkekeh dengan pilih rasa dari Eric yang monoton. Padahal banyak rasa di depan sana, mulai dari rasa yakult sampai bublegum dan rum.