"Apakah kau sudah mengerti apa yang terjadi, Dek?" Tuan Kim Jae berucap. Ia masih duduk di pinggir ranjang ruang rawat Jangjun. Semua ini sudah dia rencanakan matang-matang bersama Park Ryeowook. Jadi, Tuan Kim Jae saat ini bersikap sangat natural.
"Bagaimana perasaanmu saat ini, Dek? Apakah kau begitu ketakutan, Dek? Bukankah umur itu hanya susunan angka? Meski kau sudah berusia 29 tahun, tapi bagi ayah kau itu masih 14 tahun." Tuan Kim Jae kembali bergumam. Ia menumpuk lengan Jangjun berkali-kali untuk membuat Jangjun menjadi tenang.
Jangjun meletakkan kaca itu di sembarang tempat. Jangjun terlihat meremas selimut. Entah apa yang dipikirkan pemuda itu saat ini.
"Menyedihkan ketika melihat dirimu yang masih saja terlihat polos seperti itu, Dek. Padahal kau sudah tumbuh menjadi pria yang tampan, Putraku."
Mendengar itu, tubuh Jangjun terlihat tersentak seperti tersengat listrik. Ia tidak paham dengan apa yang diucapkan ayahnya baru saja, sebelum ia melihatnya sendiri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com