webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Realista
Classificações insuficientes
292 Chs

Membebaskan Takeru

Lalu, apa yang mereka lakukan di kamar Detektif Kim Jae saat ini?

"Gyahahaha! Aku menang lagi! Ok, para senpai, kalian kalah dan aku dapat menghukum kalian! Begitu kesepakatan kita, kan?" Detektif Kawamoto berjingkrak ria memegangi kartu remi yang mereka mainkan.

Detektif Kim Jae menatap malas. Detektif Tachibana mengerang frustrasi. Ia sudah menebak, pasti akan buruk baginya.

"Baiklah ...."

Kim Jae dan Tachibana mulai was-was.

"CUKUR KUMIS!" Seru Detektif Kawamoto Takeyuki penuh semangat.

Kedutan kesal ditampakkan Kim Jae pada junior lancangnya ini.

Kumis katanya? Hey, apa dia tak tau kalau semua wanita itu jatuh cinta pada Kim Jae karena kumisnya? Haha, apa iya? Tidak juga.

"Kimu-senpai akan terlihat seperti uke jika mencukur kumis," ledek Detektif Tachibana Yosuke, membuat Kawamoto Takeyuki tertawa.

"DIAMLAH, TACHIBANA!"

Dan mau tak mau, Kim Jae pun mencukur kumis kebanggaannya. Sial! rutuknya dalam hati.

***

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com