webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Realista
Classificações insuficientes
292 Chs

Flashback 2 : Pembalasan Dendam

PLAK!!

PLAKK!!

PLAKKK!!

Tamparan melayang pada pipi istri tercinta Kim Jae itu.

"Aakkhh ... ini sakit, Sialan! Kenapa kalian melakukan ini padaku, hah? Apa salahku? Aku merasa tidak pernah berbuat salah pada kalian!!" Yoona berteriak di sela rintihan kesakitannya.

Young-jae menjambak rambut Yoona, yang membuat perempuan itu kesakitan luar biasa di bagian kepalanya. Sejak baru tersadar tadi, wajah Yoona sudah dipukuli hingga memar.

"Kesalahanmu adalah... Kau adalah istrinya Kim Jae sialan itu dan anak dari lelaki tua Kim Jaerim!"

Yoona masih merintih kesakitan. Young-jae mengambil silet dan meletakkannya pada pipi Yoona.

"Ini akan membekas, dan sakitnya luar biasa. Ini akan mengingatkanmu pada sesuatu, bukan?"

Young-jae membeset pipi Yoona dengan silet dan membubuhi luka itu dengan asam dan garam.

"Aaaaaaaaa!!" Jeritan kesakitan yang memilukan terdengar dari pita suara Yoona.

Tak lama kemudian, dia pun tak sadarkan diri.

Ah, malangnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com