Mohon maaf dan terimakasih.
Mari kita mulai permainanmu lagi.
Lebih tepatnya: akan ku ikuti permainanmu yang sejak lama itu.
Tapi ada suatu pesan tersirat yang akan ku gosok sebelum dimulai: silahkan berbicara bahkan bertingkah seenaknya, tapi jangan tersinggung atau sakit hati.
Tenang, ini bukan balas dendam.
Sebab, aku hanya mengikuti permainanmu; mulai hari ini.