Lanjutan Episode 5.
ledakkan tadi membuat si murid berdenging telinganya. Alhasil, si murid kembali pingsan.
....
"Loh, kok pingsan terus pak dia? Apa se-dahsyat itu?"
"Karena sang murid ini belajarnya serampangan, ada benteng yang tidak bisa dia buat. Si murid itu malah sempat hilang kesadaran.
Karena dalam 'perihalnya' ada beberapa lapisan manusia, yang akrab disebut sukma yang awal bapak tadi cerita.
Nah, ada 'salah satu lapisan' sukma si murid yang katakanlah, terlepas dari wadahnya. Tapi tentu tak semudah itu, karena kembali lagi, takdir adalah Rahasia Nya.
Beruntung, diposisi itu ada si kakek yang ngeliat secara ghaib kalau salah satu sukma si murid hampir ditawan sama makhluk yang tadi kakek itu lawan. Jadi, ada suatu benteng yang belum mampu dipelajari si murid, saat pertempuran berlangsung, si murid ini memang udah ga kuat. Kayak terserap energinya secara drastis. Dan pas si kakek ngeluarin ' ajiannya' kaget lah si murid, dengan 'ketidaksiapan' murid itu sendiri. Beruntung hanya salah satu aja sukmanya yang kebawa, si kakek bisa mengatasi.
Walau kakek bongkok itu cukup kewalahan, gambarannya itu seperti kurungan, yang udah pasti ada penjaganya. Di satu sisi si kakek menghalau penjaganya, di sisi lain, si kakek berurusan lagi dengan makhluk yang ia lawan. Tapi kali ini melawan panglimanya. Karena usut boleh usut, makhluk tersebut adalah penguasa dari suatu kerajaan ghaib"
"Oh gitu ya pak, ada garis-garisnya, jadi luas juga cakupannya ya. Padahal, kakek itu awalnya melawan satu makhluk. Ternyata makhluk itu penguasanya. Pantesan aja, ada pepatah yang dendi dengar 'kalau mau belajar itu harus punya guru' Selain ngasih edukasinya, bisa juga buat antisipasi atau ngelindungin beberapa hal di luar kemampuan yang belum dikuasi sang murid.