Sayyida benar-benar merasa bersalah dengan semua tingkahnya. Setelah kejadian itu Zain tetap saja tidak berkata apapun kepada Sayyidah. Seperti hidup bersama orang asing di dalam satu kamar dan rumah. Zen sendiri selalu sibuk dengan dunianya. Dia tidak pernah mengeluhkan apapun kepada sayyida. Saya sangat kecewa dengan lakukan istrinya.
Sore itu Sayyidah sengaja berdandan untuk menyambut kedatangan suaminya. Menunggu di depan rumah dengan perasaan yang tidak cemas.
Tiada disangka yang datang adalah mertuanya. Sayida segera meraih tangan mertuanya dan mencium punggung tangan mertuanya.
"Apa jangan-jangan kamu ini tidak bisa hamil? Ini sudah hampir 1 tahun loh. Kalau sampai 1 tahun lagi tidak hamil. Ibu akan mencarikan seseorang untuk Zain. Ibu akan menyuruhnya untuk menikahi gadis yang tidak seperti kamu."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com