Sekalipun Nindy menduga tuan Yudisthira Salman datang ke acara di sekolah, tetapi dia cukup terkejut dengan kedatangan pria itu.
Tuan Yudisthira Salman menghampiri Nindy dan Davita yang duduk di meja utama.
"Daddy...Daddy!" Davita melonjak gembira. merah, Davita tidak paham situasi. Gadis kecil itu bertepuk tangan menarik perhatian semua mata.
Nindy menepuk jidat pelan. Anaknya sendiri membuatnya kehilangan muka. "Apa kata orang tentangku nanti!"_ Nindy memperbaiki raut wajahnya.
"Senyum lah! Senyum yang cantik? Jangan buat dirimu malu! Tahan... tahan...jangan malu... kuat...kuat!"_ Nindy sulit tersenyum manis, yang ada hanya senyuman campur meringis.
Nindy menebalkan muka.
Mulai hari ini, hidupnya maju ke tahap yang lebih berani!
***
Seorang wanita cantik dan penuh dedikasi menghampiri tuan Yudisthira Salman dan Nindy.
"Tuan Yudisthira Salman, Selamat datang! Terima kasih atas kesediaannya datang di acara ini!" kata nyonya Asmira direktur Preschool.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com