Pintu lift terbuka, mereka semua serentak berdiri menyambut siapa yang datang.
Mereka semua terkejut melihat siapa yang datang
"Tuan Benyamin Salman!" Mereka semua berseru kaget.
Tuan Benyamin Salman keluar dari pintu lift dengan tersenyum lebar, dibelakangnya Yudisthira Salman dan nona Ri-eN mengiringi langkah tuan Benyamin Salman.
Tuan Benyamin Salman tampak gagah, dia tampak lebih muda sepuluh tahun dari usianya 66 tahun.
"Halo semuanya!" Tuan Benyamin Salman menyapa dan melambai ramah mereka semua.
"Halo!" Mereka semua serentak menjawab.
"Indra!" tuan Benyamin Salman langsung menyapa Indra. Dari 40 orang di ruangan ini, Indra paling mudah di kenali. Indra duduk di kursi roda. Kaki kanannya di gips.
Saat ini Indra terkenal. Namanya di sebut setiap hari di media massa sebagai korban peledakan bom di hotel grand Jamrud.
"Tuan Benyamin!"
"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Benyamin Salman perhatian.
"Alhamdulillah baik!" Indra tersenyum.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com