Nyonya Esther Melody merasa dipecundangi. Bagaimana bisa dia bisa tidak tahu hotel yang dia kelola di jual dengan seseorang yang menjadi musuh Evie Melody?
Mengapa Yudisthira Salman terus menyiksaku? Dia juga menyiksa Evie dan Frans Winata, sepertinya dia ingin mengisap seluruh darahku, dan darah keluargaku.
Tunggulah! Yudisthira Salman, aku tidak akan membuat hidupmu tenang. Akan ku pastikan kamu menderita lebih dalam dari yang kurasakan.
Dia tidak punya hati, tidak punya perasaan.
Yudisthira Salman, kamu kejam!
Nyonya Esther Melody mengutuk tuan Yudisthira Salman. Seandainya dia tidak memikirkan mendapatkan keuntungan yang besar menjadi nyonya besar keluarga Salman, sudah lama dia pergi meninggalkan pria itu.
Akan tetapi dia rela berada di 'neraka Salman' itu demi mendapatkan kehidupan yang megah dan mewah.
Evie Melody masih di seberang telepon,
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com