Pintu ruang kerja terbuka.
Ibnu Saud dan nona Ri-eN jatuh di depan pintu ruang kerja. Sejak tadi dua orang ini mendengarkan di pintu ruang kerja.
~~~Kejadian sebelumnya...~~~
Nona Ri-eN tiba di rumah besar kakek Benyamin Salman.
Nona Ri-eN berjalan mengendap-endap masuk ke ruang tamu.
Dia kaget di sana ada Kakek Benyamin Salman.
Kakeknya tentu akan marah kalau Ri-eN datang larut malam begini.
Nona Ri-eN bersembunyi di balik gorden.
Yudisthira Salman keluar dari ruang kerja menemui kakek Benyamin.
Wajah kakeknya tampak muram, dia banyak pikiran.
"Kakek pasti memikirkan hasil keterampilan tangan ibu!"_ nona Ri-eN menyesalkan tindakan ibunya yang nekat itu.
"Ada apa dengan ibu?" nona Ri-eN seperti tidak mengenal ibunya. Ibunya itu punya rahasia.
"Kakek kenapa belum tidur?"
"Aku menunggu Shalina!"
tuan Yudisthira Salman melihat jam tangan.
"Sudah jam 1 malam, apa bibi Shalina mau datang?"
"Dia harus datang. Jack menjemputnya! Ibnu sudah datang?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com