Pengasuh Davita ketakutan. Tak sanggup berkata-kata.
"Bagaimana tuan Yudisthira bisa tahu?"_ Gadis itu meringkuk di tanah dengan tubuh gemetar.
Para pengawal keluarga Salman menatapnya dengan ganas.
Gadis ini terlalu berani.
Yudisthira Salman tidak sabar. Dia memanggil mas Kukuh,
"Ikat dia di gunung, biarkan dia jadi makanan anjing!"
gertak Yudisthira Salman.
"Jangan tuan...jangan lakukan itu! Tolong. Ampuni saya. Ampuni saya tuan!"
Retno menangis bersujud di lantai.
Tuan Yudisthira Salman sudah mengamati perilaku Retno. Pacar Retno sering bolak balik datang, berdiri di depan pintu gerbang, mereka bertemu di sana. Gerak-gerik mereka mencurigakan.
Retno juga ketahuan membawa Davita keluar pintu gerbang tanpa izin.
"Kurung dia di sini. Jangan beri dia lampu. Biarkan Blacky yang menjaganya!"
(Blacky nama anjing penjaga peliharaan mas Kukuh).
Yudisthira Salman berkata keras di depan pintu lumbung padi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com