>>> Laura POV <<<
"Sayang, apa kamu masih takut dengan ku?"
Tubuhku tiba-tiba membeku. Dimas mencium jari kaki ku sambil menatapku dalam.
Dalam sekejap aku merasa risau, "Kenapa kamu mencium kaki ku? Kamu tidak merasa rendah melakukannya?" Tanya ku dengan semua keberanian yang aku kumpulkan karena kegugupan ini terus menekan ku.
"Bagaimana aku bisa merasa rendah di saat kamu adalah ratu bagi ku?"
Itu sebuah rayuan kah?
Tapi hatiku tersentuh mendengarnya, aku tersanjung hingga bibirku menyunggingkan senyuman yang tidak bisa aku tahan.
"Laura, sayang ..."
Sulit bagiku untuk benar-benar bisa bernafas di saat seperti ini. Disaat Dimas ada di bawah kaki ku dan membelai kakiku dengan jari-jari nakalnya yang mengantarkan aliran listrik sampai ke puncak kepala ku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com