Laura sudah terlanjur membencinya...
Wisnu sadar akan hal itu tapi ia tidak bisa menghentikan perasannya apalagi untuk berpaling darinya.
Meskipun setiap langkah yang ia ambil terasa menyesakkan tapi Wisnu tetap melangkah mendekati Laura dan Dimas.
"Laura..." Panggil Wisnu membuat Laura dan Dimas menoleh kearahnya secara bersamaan.
"Mau apa lagi kamu?" Tanya Dimas yang langsung melangkah menghampiri Wisnu sebelum Wisnu mendekati Laura.
"Ini..."
Dimas seketika tertegun melihat Wisnu memberikan sebuah salep kepadanya. "Maaf untuk sikap Jessie yang tadi." Ucap Wisnu terlihat menyesal hingga Dimas akhirnya menerima salep itu walaupun ia masih menatap Wisnu dengan dingin. "Kamu harus mendidik adik mu dengan benar, dia tidak memiliki etika sama sekali."
"Aku akan ingat itu..." Ucap Wisnu tanpa terlihat tersinggung dengan ucapan Dimas.
"Laura..." Panggil Wisnu sekali lagi.
"Hey, kenapa kamu terus mengganggunya?" Tegur Dimas yang kali ini tanpa ragu mendorong bahu Wisnu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com