Dokter Bagaskoro tersentak saat tiba-tiba Bulan berada tepat di hadapannya. Dokter Bagaskoro memang sudah mengira sedari dulu kalau putrinya itu bagaikan angin yang sangat misterius sekali karena datangnya selalu mendadak seperti itu. Padahal beliau tidak mendengar kalau Bulan sudah mengucapkan salam tadi sebelum masuk ke ruangannya, jadi beliau mengira Bulan main masuk dan menyelonong saja. Sudah pasti dokter Bagaskoro tidak pernah mengajari anak-anaknya bertindak tidak sopan seperti itu, walau masuk juga ke ruangan papanya sendiri tapi tetap sejak awal diajarin rasa sopan agar terbiasa. Semua itu juga dikarenakan dokter Bagaskoro yang melamun usai kepergian kedua orang tua angkat Betran, makanya dokter Bagaskoro terkejut bukan main dengan kedatangan Bulan saat ini dan mengira putrinya itu sungguh melupakan rasa sopan santun-nya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com