Plaakk!!
"Dasar anak tidak berguna!"
Sebuah tamparan begitu keras mendarat di sebelah pipi Adisti. Sehingga gadis muda itu meringis menahan sakit bahkan nyeri, karena hal itu Adisti sampai menitikkan air mata sambil memegang pipinya yang kebas akibat tamparan dari Surya.
"Pa, kenapa Papa menampar Disti? Dia sudah melakukan semua yang Papa inginkan." ucap Mama Adisti tidak terima melihat anaknya kesakitan akibat tamparan keras dari Surya. Ia menarik tubuh Adisti ke dalam pelukannya sambil membelai lembut rambut anak kesayangannya itu.
"Kalau dia melakukan semua rencana dengan benar, maka kejadiannya tidak akan seperti ini. Seharusnya dia bisa menaklukkan Wibbi. Bukankah aku sudah memberimu obat itu, Hah? Terus kenapa bisa kamu gagal untuk menjebaknya? Dasar anak bodoh! Tidak berguna!" amarah Surya sambil menatap tajam kearah istri dan juga anaknya. Kemudian dia menghempaskan tubuhnya di atas sofa, lalu mengusap kasar wajahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com