"Kalau bocornya banyak, harusnya tadi diganti saja, Pak." Ucapku lemas, karena terlalu lama menunggu menambal ban.
"Saya hanya tambal ban, Mbak. Saya nggak jual ban." Jawab tukang tambal ban.
Harus berapa lama lagi aku harus menunggu?
Pak Dhe juga lama banget nggak sampai - sampai.
Tak berselang lama, yang aku tunggu pun datang.
Kurang lebih 30 menit aku menunggu kedatangan Pak Dhe, akhirnya Pak Dhe sampai juga.
"Ra, kamu mau pulang bareng Pak Dhe?" Tanya Arkan, aku hanya mengangguk setelah itu berjalan ketempat Pak Dhe berhenti.
"Terus aku gimana dong, Ra?" Tanya Arkan lagi dengan wajah yang terlihat memelas.
"Kamu tungguin saja ban motormu selesai ditambal." Ucapku sambil berjalan.
Bukannya aku sengaja meninggalkan Arkan sendirian, tapi kan kasihan bayi ini sore - sore masih dipinggir jalan.
Tak berselang lama, aku dan Pak dhe pun sampai didepan rumah.
Aku segera turun dari motor dan masuk kedalam rumah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com