webnovel

Ambisi dan tujuan!

Ditengah ruangan yang tampak berantakan oleh berbagai barang dan mainan, terdapat dua anak kecil duduk berseberangan dilantai yang dikelilingi oleh berbagai mainan yang berserakan .

Kedua anak kecil itu tampaknya sedang melakukan pertandingan memainkan catur, dimana permainan itu tidak cocok untuk dimainkan diseusia mereka.

Jika ada orang dewasa yang melihat mereka bermain pasti akan membuat orang dewasa tersebut berpikir mereka hanya bermain - main saja tanpa memperdulikan aturan cara memainkannya lalu menghiraukannya, yang sebenarnya pemikiran yang salah!

==========================

[Pov Riku]

'hmm... Entah mengapa perasaan nostalgia ini tidak menghilang hingga sekarang ketika aku melihat shuvi'

Melihat ke arah depannya dia dapat menatap wajah shuvi yang sedang berpikir keras pion mana yang akan dia gerakan selanjutnya, ketika melihat dia berpikir keras seperti ini dia terlihat sangat menggemaskan!

Sudah 5 bulan sejak aku pertama kali bertemu dengannya, dia anak yang manis tidak seperti anak anak seusianya yang mudah marah dan merengek karena akan suatu hal kecil yang mana itu menjengkelkan untuk dihadapi.

Dia juga cepat mengerti dalam hal yang perlu dipelajarinya yang membuat aku mentolerirnya untuk bermain dengan diriku yang pemilih ini! Dan yang paling penting adalah... Dia imut!!

Pada awalnya aku merasa sedikit aneh pada shuvi, dia terlalu terasa kosong untuk diseusianya ketika kita berinteraksi.

Berbicara apa adanya, jarang berekspresi bahkan terlalu cerdas untuk seusianya dan tentu saja aku sebuah pengecualian karena memiliki ingatan kehidupan lampauku.

Tapi jika aku mengibaratkannya pada suatu hal, maka shuvi lebih tampak sebagai sebuah AI daripada seorang manusia bagiku.

Namun hal itu berbeda sekarang seiringnya waktu kami habiskan bersama dia tampaknya lebih berekspresi dan lebih manusiawi bagiku, meski wajah tanpa ekspresinya masih jarang berubah.

Dan entah kapan suatu hari tiba tiba entah kenapa shuvi lebih sering berkunjung untuk bermain denganku tanpa kusadari, mungkin dia merasa ingin lebih mengalami kekalahan dariku karena itu dia lebih sering mengajak ibunya datang kesini atau hanya ingin menemuiku? Hanya bercanda deng!

"Skakmat!"

Aku menggerakan bidak gajah untuk mengincar raja shuvi.

Shuvi yang berusaha menyelamatkan raja memilih mengorbankan bidaknya, namun setelah beberapa langkah raja shuvi terpojok dan tidak bisa melarikan diri maupun mengorbankan bidak lainnya dan ketika hal ini terjadi.

"Oh... Not good! "

Sebuah meme melintas tanpa secara sadar, yang langsung panik ketika melihat mata shuvi yang telah memerah.

Sial ibu akan memarahiku lagi kalau dia melihat ini! lagipula anak kecil tetaplah anak kecil...  Tch mendokusei.

*Clek!* aku langsung merasa berdigik ketika mendengar sebuah suara pintu terbuka.

"ku-chan! kaa-san membawa cemilan *love*"

 Kazumi yang masuk dengan nada semangat membawa sebuah mampan dengan diatasnya terdapat cemilan dan minuman sambil tersenyum hangat, namun senyum hangat itu berubah ketika melihat mata shuvi yan memerah...

"Ku-chan..." panggil pelan kazumi yang masih tersenyum menatap riku, tetapi senyuman itu dalam pandangan Riku telah menjadi senyuman yang seram!

Aku langsung berpikir 'GGWP!'

=======

Satu hari telah berlalu sejak bencana menimpaku, lagipula apa salahnya ketika aku selalu menang?! aku hanya mengajari shuvi lebih awal untuk menyadari bahwa tidak segalanya akan berakhir sesuai keinginannya?! Yah...salahku :(

Hmm... Meskipun sudah telat mari  tetapkan tujuanku di kehidupan baru ini,hmm...

-Setelah berpikir beberapa saat -

Yosh!! Mari tetapkan tujuan pertamaku adalah mencari hiburan mengisi kebosananku dan menikmati kehidupan baru ini umu! Umu!

Kedua adalah menjadi kuat! karena lemah adalah sebuah DOSA! Dan jika diriku lemah hanya akan membuatku selalu mengkhawatirkan berbagai banyak hal sepele!

Ini hal yang pasti!

Ketiga adalah etto... Ya! mari menjadi keberadaan yang mandiri! Dimana aku tidak perlu lagi akan bergantung oleh apapun bahkan dunia itu sendiri bahkan jika dunia meledak aku akan tetap bertahan dan menjadi keberadaan yang absolute yang tidak akan bisa permainkan oleh siapapun baik itu dunia maupun keberadaan lebih tinggi!

Hmm.... Sungguh ambisi yang luar biasa dan hampir mustahil

Namun untuk saat ini aku sebaiknya mempelajari pemograman pada tubuhku serta melatih kontrol mana dan penyembunyian mana agar tidak terdeteksi terlebih dahulu.

Aku tidak ingin ada makhluk supernatural tertarik dengan ku saat ini dan malah mengganggu kebahagiaanku.

Itu akan menjadi benar-benar menjengkelkan jika hal itu terjadi ketika aku bahkan masih belum bisa melindungi diriku.

Setelah tingkat kontrol mana sudah memadai aku akan mempelajari sirkulasi mana agar memperkuat sirkuit serta tubuhku seiringnya waktu.

Untuk selanjutnya... aku pikirkan saja lagi setelah tidak ada hal lain lagi kulakukan umu!umu!

======

Pada waktu  yang sama

[Pov Kazumi]

Waktu berlalu dengan cepat baru terasa seperti kemarin aku melahirkan namun sekarang bayi kecilku bahkan sudah bisa berbicara dan berjalan dengan lancar.

Melihat kebiasaannya ketika memejamkan matanya dan menyilangkan tangannya saat sedang berpikir lalu mengangguk anggukan kepalanya sewaktu waktu sungguh membuat diriku bahagia dengan kelucuannya!

Apa ya dipikirkannya sekarang... :)

Apakah memikirkan acara tv? Atau menebak makan malam apa hari ini? Hmm~ aku penasaran.

Meskipun anakku menunjukkan kecerdasan melebihi anak - anak di seusianya yang merupakan hal yang baik namun aku harap dia bisa berperilaku lebih kekanakan dan lebih bisa bergantung padaku seperti anak anak seusianya namun kebiasaan menggertak shuvi - chan harus dikurangi meskipun hal itu tidak akan mempengaruhi rasa sayangku padanya lagipula dia tetaplah anakku tersayang... Yoshh! Ayo masak makanan kesukaannya hari ini (^_^)

==========

Aku ingin menulis lebih 1000 kata tapi hanya mencapai 818 T-T

Erabe! kazumi killed or no :V

Dessadiscreators' thoughts