webnovel

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · Urbano
Classificações insuficientes
271 Chs

BAB 75

"Tidak ada," kataku, sudah tahu dia tidak akan menerima jawabanku tapi tidak tahu harus berkata apa lagi.

"Bicaralah padaku."

Aku benci aku merusak kencan kita. Ken pantas mendapatkan yang lebih baik dari ini. Mengetahui dia akan membutuhkan beberapa jenis penjelasan dariku, aku pergi dengan setengah kebenaran. "Aku tidak suka kamu menghabiskan banyak uang untukku," aku mengakui. "Sudah cukup buruk kamu membayar untuk membawaku keluar."

Ken mengerutkan kening. "Aku tidak membayar untuk membawamu keluar."

"Ya, kamu. Kamu berada di jadwal untuk malam ini. Jika tidak, aku akan berkencan dengan pria lain." Ken tersentak mendengar kata-kataku.

"Maaf," aku menambahkan, "Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya benci kau membuang-buang uangmu untukku."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com