webnovel
#ROMANCE
#R18

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · Urbano
Classificações insuficientes
271 Chs
#ROMANCE
#R18

BAB 130

Ponselku mulai berdering lagi. Aku menariknya keluar dan melihatnya kali ini adalah Victoria, dan perutku melilit. Bagaimana jika ada yang salah dengan ibuku? "Aku harus mengambil ini," kataku padanya. Lalu kepada Quinn aku berkata, "Aku benar-benar peduli dengan kakakmu dan Skyla. Aku harap Kamu bisa memberiku kesempatan. " Dia mengangguk sekali tetapi tidak mengatakan apa-apa, jadi aku menekan tombol jawab di teleponku dan berjalan keluar untuk menerima telepon.

"Victoria, bagaimana kabarmu?" kataku dengan sopan.

"Aku menelepon karena ibumu," katanya, langsung ke intinya.

"Apakah semuanya baik-baik saja?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com