Jeslin berusaha menghentikan Kendrik untuk mengapai kursi rodanya namun, Kendrik malah menepisnya dengan begitu kasar. Bahkan kepala Jeslin sampai terbentur di sandaran ranjang tidur tersebut. Jeslin tidak ingin menyerah begitu saja, ia memeluk erat Kendrik sampai laki-laki itu tidak lagi pergi darinya karena ia bersungguh-sungguh tidak ingin pernikahannya hancur dengan begitu saja.
"Singkirkan tangan mu dari ku!" bentak Kendrik yang sudah lelah menghadapi Jeslin karena dari tadi istrinya terus menahan dirinya, padahal ia berulang kali membentak gadis namun Jeslin seolah-olah tidak perduli dengan apa yang ia katakan.
"Apa kau ingin aku membunuh mu?" Pertanyaan itu seketika membuat Jeslin terdiam kaku, rasanya tubuhnya tiba-tiba saja mati rasa ia tidak menyangka suaminya sendiri mengucapkan kata-kata hal yang sangat menyakiti hatinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com