Dosen sudah cukup lama memberikan materi kepada seluruh mahasiswa yang berada di ruangan itu, kini sekarang mahasiswa sudah waktunya untuk beristirahat sebelum masuk materi selanjutnya.
"Arkan, kau kenapa dari tadi tidak berhenti melamun?" tanya Delvin.
"Aku masih memikirkan kasus kematian, Zain." Delvin menatap sahabatnya yang sangat peduli tentang kematian teman mereka. Ia rasa juga kematian yang terasa begitu aneh itu memang harus di selidiki dan segera menemukan pelakunya.
"Ada baiknya, kita bertiga makan siang terlebih dahulu," ucap Delvin.
"Hem, kamu benar," ucap Arkan.
Ketiga laki-laki itu pun pergi ke kantin untuk segera mengisi perut mereka yang sudah mulai terasa lapar itu. Ezra dan Delvin pergi memesan makanan untuk mereka, sedangkan Arkan dirinya memilih untuk duduk saja di kursi karena dirinya begitu malas untuk pergi memesan makanan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com