Sesampai di depan kantor, Kendrik tetap memegang erat tangan istrinya. Semua orang menatap ke arah kedua orang itu dengan bertanya-tanya karena selama ini Kendrik tidak pernah sama sekali membawa seorang gadis di kantornya dan hari ini mereka tampak terkejut sambil berbisik-bisik melihat wajah Jeslin yang tertutup masker serta kacamata hitam, sehingga mereka tidak dapat mengenal gadis itu karena Jeslin masih tidak ingin orang lain mengenal dirinya sebagai seorang gadis jalang, hanya karena video yang beredar .
"Mas, tunggu sebentar," ucap Jeslin yang tiba-tiba menghentikan suaminya yang ingin membawa dirinya masuk.
"Ada apa Sayang?"
"Aku ingin membeli rujak itu!" tunjuk Jeslin.
"Kamu tidak takut makanan itu tidak sehat?"
"Mas, sudahlah. Aku sudah terbiasa memakan makanan dipinggir jalan, kok."
"Baiklah, kamu duduk saja disini. Aku akan pergi membelinya."
"Mas!" ucap Jeslin lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com