webnovel

MENEMUKAN CINTA YANG SEBENARNYA

Warning 21+ Bijaklah dalam membaca, cerita ini akan ada kekerasan di dalam hubungan percintaan, serta hubungan rumah tangga. Seorang gadis memiliki seorang sahabat bernama Alendra Putra yang selalu setia menemani hidupnya yang kesepian. Tapi, sayangnya, Alendra sangat kecewa dengan seorang gadis yang selama ini di anggap sebagai sahabat baik nya sendiri. Dan, itu semua hanya karena ada satu hal tragedi yang membuat Alendra merasa bahwa gadis itu benar-benar memalukan dan sangat menjijikkan. Wanita itu berusaha menjelaskan bahwa hal itu semua sama sekali tidak benar. Namun, Alendra lebih mempercayai bukti itu dan pada akhirnya ia sangat membenci Maya. Ketika Maya telah dikeluarkan dari kampusnya ia merasa sangat terpuruk, ditambah lagi dirinya diusir oleh keluarganya sendiri dan kehidupan Maya semakin di persulit ketika dirinya tidak sengaja melepaskan seorang laki-laki yang memiliki hipersex dan pada akhirnya Maya seolah-olah seperti gadis yang tidak memiliki masa depan oleh laki-laki itu. Tapi, Alendra sama sekaki tidak menyadari kesalahan nya sendiri yang juga jelas memalukan dan sekaligus menjijikkan seperti ia menganggap Maya sebagai seorang wanita yang tak layak untuk hidup di dunia ini. Dimana Alendra sendiri, malah menyukai seorang perempuan yang juga sudah bersuami. Akankah kedua orang itu bisa menemukan cinta yang sebenarnya? Yuk simak kisah perjalanan untuk menemukan cinta Alendra dan Maya disini.

Yunike021 · Realista
Classificações insuficientes
230 Chs

Jeslin Menangis

Kendrik terus menatap Jeslin dari tadi, sedangkan Jeslin tidak ingin melihat laki-laki itu karena entah kenapa ia merasa jantungnya berdegup dengan kencang, layaknya orang yang sedang ketakutan.

"Kenapa dia terus menatapku seperti itu, sih?" gumam Jeslin dalam hatinya.

"Kendrik ... itu ..." Jeslin masih belum berani mengatakan sesuatu yang ingin ia sampaikan kepada laki-laki itu, ia begitu takut jika Kendrik mentertawakan dirinya karena ia tahu sifat Kendrik dari dulu yang sangat suka mengejeknya dan sering membuatnya malu.

"Ada apa? Katakan saja!"

"Emh .. aku hanya ingin menguncapkan ... terima kasih kepada mu," ucap Jeslin tanpa melihat ke arah Kendrik.

"Apa itu cara mu menguncapkan rasa terima kasih mu kepada orang lain?" tanya Kendrik, padahal hatinya sudah sangat berdebar saat ini.

"Tapi ... sudahlah! Aku tidak ingin mengatakannya lagi!" ucap Jeslin yang sudah merasa tidak percaya diri lagi untuk berkata seperti itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com