Saat melihat kembali foto-foto Ye Fei, mata Su Mohan seolah memberikan sentuhan kelembutan. Wanita di dalam foto itu menawan, seksi, dan memesona. Matanya seperti kucing yang mulia dan menggoda. Namun, karena ia sederhana dan apa adanya, ia bahkan tampak menjadi lebih cantik.
Klakson mobil mulai berbunyi. Tidak tahu kapan lalu lintas mulai berjalan lagi. Su Mohan lantas meletakkan ponselnya dan mulai berkonsentrasi dalam mengemudi.
Lebih dari setengah jam kemudian, mobil pun berhenti di tempat parkir di bawah pusat perbelanjaan. Su Mohan lalu berbalik untuk melihat Ye Fei yang masih tidur. Alih-alih membangunkannya, ia malah bangkit dan keluar dari mobil untuk merokok di samping mobil.
"Halo, Tuan Muda, Will berkata bahwa dia tidak akan menandatangani kontrak dengan kita jika tidak melihatmu. Dia hanya akan memilih untuk bekerja sama hanya jika dia berbicara denganmu secara langsung."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com