Ye Fei akhirnya melihat sebuah kotak di atas meja. Sebelum pergi, ia mengikat syal milik pria itu di lehernya, dan perlahan-lahan menutup pintu tua dengan cat yang sudah pudar.
"Nona, Tuan Besar memintaku untuk membereskan urusan perihal kartu SIM nona yang baru." Seorang pria memberi Ye Fei sebuah map berisi dokumen.
Ye Fei mengangguk lalu mengambil map itu, kemudian masuk ke dalam Volkswagen hitam yang sangat umum.
"Nona, apakah Anda ingin pergi ke rumah Tuan Besar dulu atau langsung…"
"Pergi langsung ke tempat yang sudah diatur oleh kakek untukku," sela Ye Fei dengan tegas. Ia tidak ingin berlama-lama lagi, karena pria itu memang dari awal tidak akan menjadi miliknya sama sekali.
"Baik," jawab pria itu hormat.
Saat mobil melewati macam-macam tempat di sepanjang jalan, Ye Fei dapat melihat Hotel Dinasti yang megah dari kejauhan. Ia masih ingat bagaimana dirinya mengumpulkan keberanian untuk berjalan ke sana selangkah demi selangkah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com